Berita Pilihan
Pasien DBD di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Painan Meningkat Tajam
Selasa, 02 Agu 2022, 15:33:18 WIB - 101 | Andi Kasianto
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegepti dan Aedes albopictus betina yang membawa virus dengue.
Virus penyebab demam berdarah dengue itu sendiri ada 4 jenis berbeda, yaitu virus DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua nyamuk Aedes pasti membawa virus dengue.
Seperti yang sudah kita ketahui, demam berdarah ditularkan lewat gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Nyamuk yang sekali terkena virus dengue akan selamanya membawa virus tersebut. Seekor nyamuk DBD dapat terus menginfeksi orang lain selama ia masih hidup.
Musim hujan adalah salah satu faktor risiko penyebab mewabahnya penyakit demam berdarah (DBD) di Indonesia. Selama musim hujan umumnya kasus demam berdarah meningkat karena banyaknya genangan air. Genangan air hujan atau bahkan sisa arus banjir adalah sarana paling ideal bagi nyamuk Aedes untuk bertelur. Nyamuk akan lebih mudah dan cepat berkembang biak di lingkungan yang lembap.
Kondisi sekarang perlu sama-sama kita waspadai, terbukti dengan meningkatnya kasus pasien DBD yang dirawat di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Muhammad Zein Painan dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini.
Hal di atas kami konfirmasi kepada Kasi Pelayanan, Ibu Allafni, di ruang kerjanya. "Pasien DBD yang sedang dirawat di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit cukup banyak akhir-akhir ini, dimana pasien tidak hanya anak-anak, tapi juga orang dewasa yang kami rawat dengan diagnosa DBD" Terang Ibu Al.
"Data Pelaporan Petugas kami, tercatat dari 3 Juli sampai dengan 16 Juli, ada 43 Pasien DBD di Ruangan Rawat Inap, kemudian data dari 17 Juli sampai dengan 31 Juli, kami merawat 51 Pasien DBD" Sambung Buk Al. "Masyarakat kami harapkan lebih berhati-hati menjaga kondisi kesehatannya, ditambah sekarang musim penghujan, sehingga perkembangan nyamuk Aedes meningkat. Mari menjaga lingkungan tempat kita tinggal, perhatikan kebersihan bak mandi dan vas bunga, karena seringnya jentik nyamuk aedes berkembang di tempat seperti itu", Tutup Buk Al.
Ada beberapa alasan kenapa negara beriklim tropis seperti Indonesia menjadi lokasi rawan wabah DBD. Baik dari letak geografis negaranya sendiri dan kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dilakukan penduduknya. Apa saja kondis yang mempengaruhi perkembangan kasus DBD?
1. Musim hujan yang lama
Musim hujan adalah salah satu faktor risiko penyebab mewabahnya penyakit demam berdarah (DBD). Selama musim hujan umumnya kasus demam berdarah meningkat karena banyaknya genangan air. Genangan air hujan atau bahkan sisa arus banjir adalah sarana paling ideal bagi nyamuk Aedes untuk bertelur. Nyamuk akan lebih mudah dan cepat berkembang biak di lingkungan yang lembap.
Begitu pula selama musim pancaroba (peralihan musim dari kemarau ke hujan, atau sebaliknya). Di musim pancaroba, kadang suhu lingkungan juga akan terasa lebih lembap. Ini membuat masa inkubasi virus dalam tubuh nyamuk berlangsung lebih cepat. Artinya, nyamuk akan punya lebih banyak peluang untuk menginfeksi banyak orang sekaligus dalam waktu singkat. Secara umum, iklim adalah faktor kunci yang mengendalikan di mana spesies nyamuk dapat hidup. Ketika iklim berubah, nyamuk akan berpindah mencari habitat yang cocok agar bisa terus berkembang biak.
2. Daya tahan tubuh yang buruk
Virus dengue sebenarnya bisa langsung dilawan dan dimatikan oleh sistem imun tubuh sebelum memunculkan gejala. Namun apabila daya tahan tubuh sedang lemah, terutama di musim pancaroba, Anda akan lebih berpeluang terinfeksi virus dengue penyebab DBD. Maka dari itu, Anda wajib mengonsumsi makanan sehat serta suplemen atau vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh.
3. Buang sampah sembarangan
Nyamuk penyebab DBD cenderung berkembang biak di tempat yang gelap, kotor, dan lembap, misalnya di tumpukan sampah yang terdapat sampah kaleng, ember, atau botol yang terisi genangan air. Sampah yang dibuang sembarangan akan mudah terisi genangan air hujan dan dijadikan tempat nyamuk bertelur. Maka dari itu, Anda wajib membuang sampah pada tempatnya. Agar tidak menumpuk, timbun sampah di dalam tanah agar tidak dapat menampung air hujan.
4. Jarang menguras bak mandi
Bak mandi yang tidak sering dikuras dan dibersihkan juga bisa menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Nyamuk dari luar mungkin saja masuk ke rumah Anda dan akan mencari genangan air, terutama di kamar mandi, untuk bertelur. Jentik nyamuk penyebab DBD dapat terlihat seperti bintik-bintik cokelat yang menempel di pinggiran dasar bak mandi. Kadang pula terlihat bergerak dari bawah ke atas permukaan air secara berulang-ulang. Untuk memberantas jentik nyamuk, taburkan bubuk abate ke bak mandi yang masih berisi air kemudian tutup permukaannya. Namun, sebaiknya Anda tetap harus rajin menguras bak mandi minimal 2 kali seminggu untuk mencegah nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak. Selain bak mandi, Anda harus menutup rapat wadah penampungan air lain di rumah Anda. Mulai dari toren air, vas bunga, kaleng, atau ember di kebun yang bisa menjadi sarang nyamuk DBD. Dengan menutup rapat wadah air, nyamuk tidak akan bisa menelurkan jentik-jentiknya di genangan yang tersisa.
5. Gemar menumpuk baju kotor di rumah
Anda sama saja mengundang nyamuk demam berdarah masuk ke rumah jika gemar menumpuk baju kotor di pojokan kamar atau menggantungnya di belakang pintu. Baju kotor memang bukan penyebab langsung demam berdarah, tapi kondisinya yang terus lembap menarik perhatian nyamuk. Belum lagi nyamuk masih dapat mencium sisa-sisa aroma tubuh manusia yang menempel di baju-baju itu. Jika Anda memang harus menyimpan baju kembali, lipat rapi dan simpan di tempat yang bersih dan tertutup.
6. Sering keluar rumah malam-malam
Keluar rumah malam-malam sebetulnya tidak masalah. Namun, ada baiknya melindungi diri dengan pakaian yang menutup kulit. Nyamuk penyebab demam berdarah aktif mencari mangsa dan menggigit manusia di malam hari. Jika Anda berencana keluar di malam hari, kenakan pakaian yang menutup seperti jaket, baju lengan panjang, celana panjang, sepatu, dan kaos kaki. Jangan kenakan pakaian yang memperlihatkan kulit dan dapat menjadi target gigitan nyamuk penyebab DBD.
Anda juga bisa menyemprotkan obat permethrin pada pakaian sebelum keluar rumah untuk mencegah nyamuk hinggap di badan. Semprot permethrin hanya di pakaian, tidak di kulit secara langsung.
Anda bisa menggunakan losion anti nyamuk setiap kali akan pergi ke luar rumah. Anda juga bisa membawa kelambu anti nyamuk penyebab DBD untuk dipasang di atas kasur tidur tempat menginap.
19 Apr 2024 10:59:23 WIB Halal Bihalal sekaligus Perpisahan Karyawan Purna Bakti 13 ~ Andi Kasianto |
15 Feb 2024 11:20:13 WIB Rapat Persiapan Pemantauan Evaluasi Pasca Akreditasi Bersama Tim Pokja Akreditasi 96 ~ Andi Kasianto |
16 Jan 2024 10:50:05 WIB Mengenal Aplikasi Srikandi yang sedang disiapkan Tim Kearsipan RSUD Painan 131 ~ Andi Kasianto |
16 Jan 2024 09:33:22 WIB Penerimaan dan Orientasi Mahasiswa PKL D3 Gizi Poltekkes Kemenkes Padang 206 ~ Andi Kasianto |
07 Des 2023 11:24:29 WIB Visitasi Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik di RSUD Painan 145 ~ Andi Kasianto |
21 Nov 2023 10:12:15 WIB Bupati Pessel Launching Inovasi Dompet Ko Taba di Peringatan HKN Ke-59 164 ~ Andi Kasianto |
15 Nov 2023 11:57:03 WIB Monitoring dan Evaluasi Kinerja Serta Rekredensialing BPJS Kesehatan ke RSUD Painan 135 ~ Andi Kasianto |
15 Nov 2023 11:28:28 WIB Penutupan PKL Mahasiswa Radiologi Universitas Baiturrahmah Padang 72 ~ Andi Kasianto |
STATISTIK PENGUJUNG
2 Pengunjung Hari ini | 11 Pengunjung Kemarin | 72,277 Semua Pengunjung | 167,987 Total Kunjungan | 18.222.125.171, IP Address Anda